Minggu, 23 September 2012

Pak Dosen Anu...



Hallo blogger, hallo netizen, hallo Mahasiswa paling lama (disingkat MAPALA NGENES), hallo empok nori, hallo…hallo.. bandung ibu kota jawa timur…. Mulai ngawur deh. pokoknya hallo semuanya deh…

Gue mau ngelepasin sempak unek-unek gue sebagai mahasiswa tingkat Gubernur dki, bukan, tapi tingkat antara awal dan akhir… pikir aja sendiri. Dan unek-unek itu berkisar mengenai Dosen-dosen yang konon dosennya adalah titisan malaikat israil, dimana malaikat sejenis ini sering hangout dan kongkow diatas genting Rumah Sakit-rumah sakit seluruh dunia. Ga percaya? Telpon admin dunia lain gih, ntar ikutan jadi pesertanya.

Seumur semester gue sekarang (baca: seumur pohon jati), gue sering nemuin dosen-dosen yang mempunyai banyak peraturan dalam mengajar dikelas, padahal dari kampus udah ada peraturan-peraturan tertulis saat KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) bahkan saat awal masuk dikampus di undang-undang kemahasiswaan juga sudah ada peraturan2.  Pertanyaannya: Kenapa Dosen musti ngasih peraturan lagi saat pertemuan pertama awal semester?.  Terkadang memang gitu seorang dosen tidak puas dengan peraturan dikampusnya, makanya mereka sering membuat peraturan sendiri. Kata senior gue se, dosen itu satu dari beberapa manusia terpilih di utus menjadi Tangan kanan Tuhan dan bertugas menyusun peraturan dan memberi nilai seenak wudele dewe. Heuheuheu

Beberapa minggu yang lalu gue baru aja masuk diawal semester ganjil. seperti biasa, kebanyakan diawal pertemuan dosen selalu ngasih aturan-aturan yang sebenernya mahasiswa semester kayak gue (baca: seumur pohon jati lagi) itu gak penting, seperti soal penilaian; absen: 10%. Tugas: 20%. Uts: 30% uas: 40%. Dan sejak gue registrasi awal masuk kampus gue udah baca itu, gue udah baca pak dosen, jd gak usah dibacain lagi, gue maunya awal pertemuan langsung belajar..belajar…belajar… dan be-la-jar…. ciieee sok jadi mahasiswa rajin… heuheuheu

Tapi ada yang berbeda 1 dari 9 dosen yang bakal meng-intimidasi gue sekelas disemester sekarang. 1 manusia itu adalah dosen Otomata. Nama dosennya adalah…… gue lupa. Pokoknya ada kata sulis..sulis..gitu. oke, dia bukan dosen cewek tapi cowok dan dia juga bukan sulis cinta rasul, fix? Pokonya ada kata sulis gitu aja..

Sejak Pertama kali bertemu (yaelah bahasanya….) sekilas gue liat dosen ini smart, gokil, cool, suka humor, suka menabung. Tapi lama-lama gue perhatiin cara beliau bicara dan memperkenalkan mata kuliah yang dibawanya, ternyata dugaan gue salah. Dosen itu tampaknya lulusan Play boy cap kampak; tegas, matanya tajam, suka ngelirik ke cewek cantik (padahal ceweknya adl gebetan gue*nangis darah*). Mungkin juga lulusan Tengkulak Cabe rawit, kalo ngomong pedes banget. atau mungkin dia dulunya bekas jomblo lumutan? Kok bisa? Iya, soalnya dari awal sampai akhir bicara, beliau baru bilang dengan ketus “ada yang tahu nama saya? Gak ada! Silakan baca tulisan ini”  sambil menyodorkan kertas absensi, “sekalian kalian absen, gak perlu saya yang ngabsen!”. Pantes Jomblo lumutan… ngenalin diri sendiri aja malu-malu gitu. :3

Selain itu banyak banget yang beliau sampein ke mahasiswa, termasuk membanggakan dirinya yang selalu Nge-Bully Mahasiswa, Ngasih nilai paling pelit sekampus, suka menyidang skripsi dan mahasiswanya dinyatakan tidak lulus, sekali nyindir udah kayak disamber petir tujuh langit, suka mengintimidasi seenak udele dewe. Pokoknya banyak, dengan tujuan agar mahasiswa semakin semangat belajar dan tidak bermalas-malasan.



Maka dari itu gue dan temen-temen sekelas sepakat menganugerahkan penghargaan kepada beliau sebagai: 

“Dosen Pertama Mengajar Di Kelas TerKiller sekampus”. 

*kemudian kami memberi cindera mata sebuah patung helloween*

Bedewe, baru sekali ini gue dapetin Dosen killer plus membanggakan diri. Saat masih disemester bawah gue gak pernah dapet dosen kayak ayam lagi ‘datang bulan’ kek gini. Ya, gue se pernah dapet dosen yang killer, tapi waktu itu dosennya cewek. Sekiller-killernya dosen kalau cewek gue gak bakal bilang killer ama dia, tapi gue bilang dia Dosen “seksi”.

Pak Dosen ini… maksuknya Pak Sulis… ??&^$#!?? *terdengar suara jarum jam *

….eng… gue lupa namanya. 

Pak Dosen Anu ini juga bilang kalau nanti dipertemuan-pertemuan berikutnya bakal lebih menyeramkan! Sesekali dia bakal Gebrak meja (sampai jebol…), 5-10 menit udah datang dikelas sambil melototin mahasiswa yang datang terlambat. Bakal gak ada tugas tertulis, suruh ngitung soal-soal Aljabar Linier didepannya langsung secara empat mata dan ditonton temen sekalas. Dan masih banyak lagi pesan-pesan dari dosen Pak Anu ini… yang gue inget beliau pernah bilang.

“Belajar! Nilai anda bukan hanya ditangan anda sendiri! Tapi ada di 3 tangan! 1) Ditangan Tuhan 2) Ditangan Anda Sendiri dan 3) Ada ditangan Dosen, saya!”

#Jleb

*Shock mendadak*

Yaawoooh, betapa baiknya dosen ini, sudah mengingatkan gue betapa pentingnya belajaaarrr… *elus-elus dara jupe, eh dada gue sendiri ding*

Jadi gue sebagai senior kalian (gue anggep yang baca junior semua..muahaha *dimutilasi masal*) Penting sekali belajar dengan sungguh-sungguh, karena dengan belajar kalian akan mudah menerima aturan-aturan dari Dosen killer seperti Pak Anu ini. Karena sejatinya, Dosen killer adalah dosen yang selalu memberi motivasi yang baik dengan cara yang berbeda (baca: ketus dan sekutunya). Dan mereka memiliki motivasi agar mahasiswa yang didiknya akan menjadi mahasiswa yang benar-benar “MAHA” bukan “Siswa” saja, dengan kata lain Mahasiswa yang berkualitas dan professional.

Demikianlah, unek-unek sempak gue, semoga disetiap semester kalian akan mendapatkan Dosen killer yang berbeda dan berjumlah banyak…amin.

HIDUP MAHASISWA DAN DOSEN KILLER! HIDUP!


Sumber:
Tulisan: Personal Literature
Gambar: darisini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar