Hallo blogger, hallo netizen, hallo Mahasiswa paling lama
(disingkat MAPALA NGENES), hallo empok nori, hallo…hallo.. bandung ibu kota
jawa timur…. Mulai ngawur deh.
pokoknya hallo semuanya deh…
Gue mau ngelepasin sempak unek-unek gue sebagai mahasiswa
tingkat Gubernur dki, bukan, tapi tingkat antara awal dan akhir… pikir aja sendiri. Dan unek-unek itu
berkisar mengenai Dosen-dosen yang konon dosennya adalah titisan malaikat
israil, dimana malaikat sejenis ini sering hangout
dan kongkow diatas genting Rumah
Sakit-rumah sakit seluruh dunia. Ga
percaya? Telpon admin dunia lain gih, ntar ikutan jadi pesertanya.
Seumur semester gue sekarang (baca: seumur pohon jati), gue sering nemuin dosen-dosen yang mempunyai
banyak peraturan dalam mengajar dikelas, padahal dari kampus udah ada
peraturan-peraturan tertulis saat KBM (Kegiatan
Belajar Mengajar) bahkan saat awal masuk dikampus di undang-undang
kemahasiswaan juga sudah ada peraturan2. Pertanyaannya:
Kenapa Dosen musti ngasih peraturan
lagi saat pertemuan pertama awal semester?. Terkadang memang gitu seorang dosen tidak puas
dengan peraturan dikampusnya, makanya mereka sering membuat peraturan sendiri.
Kata senior gue se, dosen itu satu dari beberapa manusia terpilih di utus menjadi
Tangan kanan Tuhan dan bertugas menyusun peraturan dan memberi nilai seenak
wudele dewe. Heuheuheu
Beberapa minggu yang lalu gue baru aja masuk diawal semester
ganjil. seperti biasa, kebanyakan diawal pertemuan dosen selalu ngasih
aturan-aturan yang sebenernya mahasiswa semester kayak gue (baca: seumur pohon jati lagi) itu gak penting, seperti soal
penilaian; absen: 10%. Tugas: 20%. Uts: 30% uas: 40%. Dan sejak gue registrasi
awal masuk kampus gue udah baca itu, gue udah baca pak dosen, jd gak usah
dibacain lagi, gue maunya awal pertemuan langsung belajar..belajar…belajar… dan
be-la-jar…. ciieee sok jadi mahasiswa
rajin… heuheuheu
Tapi ada yang berbeda 1 dari 9 dosen yang bakal meng-intimidasi gue sekelas disemester
sekarang. 1 manusia itu adalah dosen Otomata.
Nama dosennya adalah…… gue lupa. Pokoknya
ada kata sulis..sulis..gitu. oke, dia bukan dosen cewek tapi cowok dan dia juga
bukan sulis cinta rasul, fix? Pokonya ada kata sulis gitu aja..
Sejak Pertama kali bertemu (yaelah bahasanya….) sekilas gue liat dosen ini smart, gokil, cool, suka humor, suka
menabung. Tapi lama-lama gue perhatiin cara beliau bicara dan
memperkenalkan mata kuliah yang dibawanya, ternyata dugaan gue salah. Dosen itu
tampaknya lulusan Play boy cap kampak; tegas,
matanya tajam, suka ngelirik ke cewek cantik (padahal ceweknya adl gebetan gue*nangis darah*). Mungkin juga
lulusan Tengkulak Cabe rawit, kalo ngomong pedes banget. atau mungkin dia
dulunya bekas jomblo lumutan? Kok bisa? Iya,
soalnya dari awal sampai akhir bicara, beliau baru bilang dengan ketus “ada yang tahu nama saya? Gak ada! Silakan
baca tulisan ini” sambil menyodorkan
kertas absensi, “sekalian kalian absen,
gak perlu saya yang ngabsen!”. Pantes Jomblo
lumutan… ngenalin diri sendiri aja malu-malu gitu. :3
Selain itu banyak banget yang beliau sampein ke mahasiswa,
termasuk membanggakan dirinya yang selalu Nge-Bully
Mahasiswa, Ngasih nilai paling pelit sekampus, suka menyidang skripsi dan
mahasiswanya dinyatakan tidak lulus, sekali nyindir udah kayak disamber petir
tujuh langit, suka mengintimidasi seenak
udele dewe. Pokoknya banyak, dengan tujuan agar mahasiswa semakin semangat
belajar dan tidak bermalas-malasan.
Maka dari itu gue dan temen-temen sekelas sepakat
menganugerahkan penghargaan kepada beliau sebagai:
“Dosen Pertama Mengajar Di Kelas TerKiller sekampus”.
*kemudian kami memberi cindera mata sebuah patung helloween*
“Dosen Pertama Mengajar Di Kelas TerKiller sekampus”.
*kemudian kami memberi cindera mata sebuah patung helloween*
Bedewe, baru sekali ini gue dapetin Dosen killer plus
membanggakan diri. Saat masih disemester bawah gue gak pernah dapet dosen kayak
ayam lagi ‘datang bulan’ kek gini. Ya, gue se pernah dapet dosen yang killer,
tapi waktu itu dosennya cewek. Sekiller-killernya dosen kalau cewek gue gak
bakal bilang killer ama dia, tapi gue bilang dia Dosen “seksi”.
Pak Dosen ini… maksuknya Pak Sulis… ??&^$#!?? *terdengar suara jarum jam *
….eng… gue
lupa namanya.
Pak Dosen Anu ini juga bilang kalau nanti dipertemuan-pertemuan
berikutnya bakal lebih menyeramkan! Sesekali dia bakal Gebrak meja (sampai jebol…), 5-10 menit udah datang
dikelas sambil melototin mahasiswa yang datang terlambat. Bakal gak ada tugas
tertulis, suruh ngitung soal-soal Aljabar Linier didepannya langsung secara
empat mata dan ditonton temen sekalas. Dan masih banyak lagi pesan-pesan dari
dosen Pak Anu ini… yang gue inget beliau pernah bilang.
“Belajar! Nilai anda bukan hanya ditangan anda sendiri! Tapi
ada di 3 tangan! 1) Ditangan Tuhan 2) Ditangan Anda Sendiri dan 3) Ada ditangan Dosen, saya!”
#Jleb
*Shock mendadak*
Yaawoooh, betapa baiknya dosen ini, sudah mengingatkan gue
betapa pentingnya belajaaarrr… *elus-elus
dara jupe, eh dada gue sendiri ding*
Jadi gue sebagai senior kalian (gue anggep yang baca junior semua..muahaha *dimutilasi masal*) Penting
sekali belajar dengan sungguh-sungguh, karena dengan belajar kalian akan mudah
menerima aturan-aturan dari Dosen killer seperti Pak Anu ini. Karena sejatinya,
Dosen killer adalah dosen yang selalu memberi motivasi yang baik dengan cara
yang berbeda (baca: ketus dan sekutunya).
Dan mereka memiliki motivasi agar mahasiswa yang didiknya akan menjadi
mahasiswa yang benar-benar “MAHA” bukan “Siswa” saja, dengan kata lain
Mahasiswa yang berkualitas dan professional.
Demikianlah, unek-unek sempak gue, semoga disetiap semester
kalian akan mendapatkan Dosen killer yang berbeda dan berjumlah banyak…amin.
HIDUP MAHASISWA DAN DOSEN KILLER! HIDUP!
Sumber:
Tulisan: Personal Literature
Gambar: darisini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar